The fog has lifted
Kabut. Ya, aku mendeskripsikanmu seperti kabut. Dingin, namun tidak membuatku basah kuyup. Buram, tapi tidak membutakan mataku. Tak berwujud, namun masih bisa merasakan hadirmu. Aku tidak pernah tau, perjalanan ini membuatku semakin mencintai kabut. Terlalu banyak yang aku pelajari dari kabut. Terutama tentang kehidupan ini, tentang siapa aku sebenarnya. Tidak jarang aku terkilir bahkan terjatuh karena kabut membuat pandanganku buram. Ah tidak, aku tidak menyalahkanmu, kabut. Ini salahku. Aku terlalu ceroboh dalam mengambil langkah. Sifat menyalahkan dirisendiri-ku ini masih belum hilang,kabut. Karenamu, aku belajar untuk percaya dan fokus terhadap langkah yang aku ambil meskipun aku tidak tahu apa yang akan terjadi di setiap langkah yang diambil. Aku sangat menikmati langkah demi langkah yang aku lewati bersamamu. Aku telah terhanyut dalam butir-butir embun. Aku mencintai saat dingin menusuk kulit. Meskipun begitu, seharusnya aku sadar. Ada hujan yang selalu mencintai kab